Tantangan Hari ke - 81

#TantanganGurusiana

Merupakan mesjid yang terbesar di Sumatra Barat yang terletak di Jln. Khatib Sulaiman Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara Kota Padang Sumatera Barat.

Mesjid ini mempunyai beberapa keunikan yang membuatnya menjadi mesjid ikonik di Sumatra Barat.

Pertama, mesjid tampil tanpa kubah merupakan wujud falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Desain atapnya segi empat dengan tiap sudut menjulang ke langit seperti Rumah adat Minangkabau yang sebenarnya mencerminkan 4 sudut kain yang digunakan 4 Khalifah untuk memindahkan batu Hajar Aswad.

Ke-dua, mesjid tahan gempa hingga mencapai 10.000 magnitudo yang mampu menampung 20.000 jamaah yang bisa digunakan tempat evakuasi kalau sewaktu-waktu terjadi bencana.

Ke-tiga, mengusung budaya Minang dengan memiliki corak ukiran khas Minangkabau di dindingnya. Ruang utama masjid ada ukiran dan kaligrafi, mihrabnya berbentuk Hajar Aswad dan terdapat ukiran Asmaul Husna berwarna emas.

Ke-empat, Dijuluki masjid seribu pintu angin karena memiliki banyak pintu

Dibagian samping masjid terdapat menara yang bercorak seperti mesjid Nabawi di Madinah yang membuat mesjid ini semakin megah. Pengunjung bisa menikmati pemandangan sekitar kota Padang dengan naik kemenara dengan menggunakan lift setinggi 85 meter.

Dibagian ruang tengahnya tidak ada tiang sehingga shaf jamaah tidak terputus dan jamahpun tidak terganggu. Karpetnya bagus dan berwarna merah maroon yang langsung didatangkan dari Turki.

Terdiri dari tiga lantai, lantai dasar terdapat toilet dan tempat beruduk, lantai dua untuk pertemuan sekaligus bisa untuk shalat kalau tidak muat dilantai tiga dan lantai tiga merupakan ruang utama yang digunakan untuk shalat.

Halamannya luas ditumbuhi dengan tanaman hias dan bunga beraneka ragam corak dan warna. Dilengkapi dengan area parkir yang sangat memadai.